Senin, 29 November 2010

Hip Hop Indonesia - Australia Meriahkan OzFest 2010

Dengan mengusung Hip Hop Is Harmony in Diversity Tour, beberapa penyanyi rap dan hip hop asal Australia memeriahkan atrium FX Plasa, Jakarta Selatan, Jumat (15/10) malam. Mereka tampil tidak sendiri, Igor Saykoji dan JFlow ikut berpartisipasi pentas kolaborasi yang merupakan bagian dari festival kebudayaan, OzFest 2010 yang diselenggarakan kedutaan besar Australia antara 17 September - 17 Oktober.

Dengan mengusung Hip Hop Is Harmony in Diversity Tour, beberapa penyanyi rap dan hip hop asal Australia memeriahkan atrium FX Plasa, Jakarta Selatan, Jumat (15/10) malam. Mereka tampil tidak sendiri, Igor Saykoji dan JFlow ikut berpartisipasi pentas kolaborasi yang merupakan bagian dari festival kebudayaan, OzFest 2010 yang diselenggarakan kedutaan besar Australia antara 17 September - 17 Oktober.
Aksi musisi rap dan hip hop tersebut dibuka dengan penampilan The Brothahood. Grup hip hop muslim itu langsung mengusung empat lagu sekaligus, seperti Silent Truth, Light Upon Light, Takbir dan Act On It. Kemampuan mumpuni yang ditunjukan Timur Bakan, Hesham Habibullah, Jehad Dabab dan Moustafa Dabab, minus Ahmed Ahmed tersebut mendapat sambutan pengunjung yang kebanyakan anak muda.
Setelah itu giliran penyanyi JFlow yang ditemani vokalis perempuan. Usai melantunkan beberapa lagu, panggung langsung dipanaskan oleh DJ Jay Tee yang didampingi Mighty Joe. Kelar itu, giliran Igor Saykoji yang memainkan adrenalin penonton untuk bergoyang bersama atau sekedar mengangguk-anggukkan kepala. Pada akhir acara, semua seniman beradu kemampuan dalam kolaborasi apik. Para pengunjung tak puas pun kembali meminta mereka untuk beraksi.
Menurut Public Affairs Officer Angky Septiana, pertunjukan musik hip hop gabungan ini merupakan cerminan tidak ada perbedaan dalam hal kebudayaan antar dua negara termasuk genre pada musik.
"Kita coba ambil hikmah bahwa tak ada yang bisa membedakan dalam hal berkreasi khususnya musik. Walau hip hop kebanyakan dimainkan orang kulit hitam namun disini kita ingin menghilangkan paradigma itu. Terbukti walau mereka beda bangsa, mereka bisa tampil bagus dan kompak," katanya. (kpl/dis/faj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar